Etika Dalam Penggunaan Hi-Tech (Ponsel)

Maret 21, 2011 • 6:43 am

Etika Dalam Penggunaan Hi-Tech (Ponsel)

Ponsel atau handphone (hp) merupakan alat komunikasi yang sudah tidak asing lagi, hampir semua orang memiliki benda yang satu ini, dari anak kecil hingga orang yg sudah tua, dari pedagang hingga pejabat. Ponsel memang memiliki banyak manfaat, antara lain berkirim sms, telepon, chatting, dll. Tapi jika ponsel tersebut tidak digunakan dengan baik dan benar maka ponsel tersebut dapat mendatangkan kerugian. Sebagai contoh:

Seorang masinis kereta penumpang mengirim SMS lalu 22 detik kemudian kereta tersebut bertabrakan dengan kereta api barang. Akibatnya 25 orang tewas termasuk masinis tersebut dan banyak yang terluka. Kejadian tersebut benar-benar terjadi di Amerika Serikat pada tanggal 12 September 2008. Hasil investigasi menunjukkan kecelakaan ini akibat masinis mengirim SMS sesaat sebelum kecelakaan tersebut. Masinis tersebut tidak sempat mengerem keretanya. Penggunaan ponsel dengan tidak tepat bisa menyebabkan banyak masalah

Oleh karena itu terdapat etika dalam penggunaan ponsel, antara lain:

Ada kalanya hindari menggunakan ponsel di waktu-waktu tertentu atau tempat-tempat tertentu.Misalnya ,ketika sedang berbicara menggukan ponsel kita bisa mengganggu orang lain.Seperti di tempat-tempat ibadah,di dalam kampus ketika materi sedang berlangsung,di ruang kelas,saat ada rapat disebuah gedung,di bioskop,dll.Maka hindari menggunakan ponsel di tempat-tempat seperti itu. Kita juga bisa mengatur mode senyap pada ponsel milik kita sehingga tidak mengganggu orang lain. Bahkan jika perlu, matikan saja ponsel kita.
Tidak perlu berbicara keras di ponsel,hindari hal demikian. khususnya jika kita berada di tempat umum (public area). Hal ini akan membuat orang-orang di sekeliling kita terasa terganggu,bahkan pasti ada hal-hal yang tidak kita inginkan,seperti dicopet.selain itu,mikrofon mampu menangkap suara lembut sehingga tidak perlu berteriak atau berusaha menggunakan suara yang sangat nyaring saat menggunakan ponsel.
Hindari pembicaraan secara pribadi dengan menggunakan ponsel di tempat yang ada orang lain. misalnya saat berada di ruang rapat, ruang kerja yang digunakan bersama-sama, atau bahkan di tempat umum seperti di dalam bus, kereta api, halte, dan lainnya. Jika kita ingin menyelesaikan pembicaraan tersebut, kita harus berbicara secara singkat dan hubungi kembali setelah berada diluar ruangan lalu lanjutkan pembicaraan pribadi tersebut.
Jika sedang berbicara dengan ponsel, jaga jarak minimal 3 meter dengan orang lain agar orang tersebut tidak mendengar pembicaraan yang kita bicarakan.
Menerima panggilan telepon saat kita sedang berbicara dengan orang lain,sangatlah tidak sopan.misalnya saat HP kita berbunyi,kita mengatakan “ maaf,saya sedang mendapat telepon,saya angkat telepon dulu”. Hal ini kurang menunjukkan etika dan respek terhadap lawan bicara yang sedang berhadapan langsung dengan kita. Namun, dalam kasus- khusus, menerima panggilan telepon saat berbicara dengan orang lain bisa dilakukan jika memang benar-benar perlu dan penting. Hal yang sama juga berlaku saat mengetik SMS. Hindari mengetik SMS sambil berbicara dengan orang lain.
Mengirim sms terlebih dahulu sebelum menelepon. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa kita menelepon pada saat yang tepat.
Kita harus fokus kepada lawan bicara di ponsel.ketika sedang berbicara menggunakan ponsel,kita harus fokus kepada lawan bicara kita. Komunikasi via ponsel dilakukan secara verbal dan bukan visual, sehingga perlu perhatian penuh saat lawan bicara sedang berbicara guna menghindari kesalahpahaman.
Jangan memperpanjang pembicaraan tanpa alasan, karena khawatir orang yang sedang dihubungi itu sedang mempunyai pekerjaan penting atau mempunyai janji dengan orang lain.
Matikan ponsel kita ketika sedang hujan. Di jombang ada kasus orang yang meninggal karena saat hujan ia menelepon seseorang.sinyal yang ada di telfon kadang kala langsung berhubungan dengan petir.untuk itu waspadalah.
Sambungkan dengan voice mail. Jika Anda sedang sibuk bekerja dan tak yakin apakah telepon tersebut penting atau tidak, biarkan voice mail Anda yang menjjawab dan menerima pesan dari si penelepon. Langkah ini lebih praktis daripada Anda harus mengangkat telepon dan mengatakan bahwa Anda sedang tidak bisa bicara karena sibuk bekerja.
Hendaknya memulai pembicaraan atau sms salam dan juga menutupnya dengan salam.
Tidak merekam pembicaraan lawan bicara kecuali seizin darinya, apapun bentuk pembicaraannya.
Sangat berbahaya jika menerima telepon atau mengirim SMS sambil mengemudi.Hal inilah yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang.oleh karena itu,hindari hal demikian. Karena saat berbicara melalui ponsel, kita sama lengahnya dengan seorang pemabuk. Apalagi jika sedang mengetik SMS, tingkat kewaspadaan akan jauh berkurang. Prinsipnya adalah fokus mengendarai kendaraan saat berkendara, lalu fokus menelepon saat tidak mengemudi.
Jika berada dalam keadaan darurat atau keadaan yang membutuhkan respon cepat, hindari menggunakan SMS untuk menghubungi orang lain. Teleponlah sesegera mungkin, karena pembicaraan melalui telepon lebih efektif dari pada mengirim pesan teks.
Sms pertanyaan sebaiknya langsung mencantumkan semua hal yang hendak ditanyakan dalam satu sms saja agar efisien.
sms sebaiknya hanya fokus ke satu hal saja dan tidak melebar ke hal-hal lain.
Sehingga, ketika pertanyaan terakhir telah dijawab, jangan melebarkannya ke pertanyaan lain. Jika Anda hendak mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan beberapa hal, hindari sms dan manfaatkan telepon.
Jangan meminta maaf kepada orang lain lewat SMS. Minta maaf lah dengan bertemu dan bertatap muka langsung., meminta maaf lewat SMS bukan hanya tak baik, namun ada kesan kurang tulus apabila permintaan maaf itu dikirim lewas SMS.
Gunakan kata-kata yang ramah, lembut dan tidak bersifat memerintah.
Jangan menggunakan huruf besar (kapital) karena hal ini mengandung arti teriakan sehingga dapat membuat penerima sms marah atau tersinggung.
Gunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. Jjangan gunakan bahasa daerah serta hindari penggunaan singkatan yang kemungkinan tidak dimengerti oleh penerima sms.
Sebutkan Identitas kita secara Jelas. Misalnya, ingin mengirim sms kepada dosen, maka Tuliskan nama lengkap anda, kelas dan angkatan (hal ini menunjukkan keseriusan yang kita miliki).
Memotretpun ada aturannya. Jangan mengambil gambar atau memotret orang lain dengan ponsel milik sendiri tanpa izin, karena hal tersebut tidak sopan dan bisa membuat orang tersebut malu.
Jika menerima gambar yang tidak senonoh dari orang lain dalam ponsel kita jangan meneruskan dan menyebarkan gambar tersebut kepada orang lain.
Jangan menyebarkan broadcast message yang tidak penting ke semua orang, gunakan fitur ‘ping’ sebijak mungkin (untuk blackberry).